Translate
Selasa, 04 April 2017
Dosen Hits versiku
Setiap mendengar nama atau melihat beliau, tetiba aku ingat surat Al-Baqarah : 216
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”
Disaat teman-teman ditembak satu pertanyaan "sejauh ini mulai dari maba sampai semester 6, dosen favoritmu siapa?" Teman-teman menjawab ibu A, ibu B, pak A, pak B, pak C. Nah aku? Semua dosen menjadi favoritku. Berkat mereka aku bertambah waras dalam menekuni ilmu di bidang komunikasi. Berkat mereka makin hari aku makin menyadari bahwa aku bodoh, aku tidak tahu apa-apa, dan sedikitpun MANUSIA MEMANG TAK PANTAS untuk menyombongkan diri.
Sore ini aku melangkahkan kaki ke ruang prodi, untuk absensi salah satu mata kuliah yang kebetulan bu dosen tidak bisa menghadiri kelas dan diganti dengan tugas.
Setelah itu aku menghampiri tumpukan karya tulis (skripsi) kakak-kakak yang sudah dilepas. Temanku menyodorkan satu karya, judulnya asik, "Family Relationship Antara Istri yang Bekerja dengan Suami Menganggur." Sebuah studi deskriptif kualitatif pedagang. Ku ambil, ku lihat dua detik, ku potret. Pikirku "mungkin bisa kujadikan referensi saat kehabisan ide."
Tak sengaja ku tengok meja sebelah. Sebuah kalender sedang duduk manis di atas meja, dekat dengan tumpukan kertas entah apa. Aku tahu itu kalender, tapi nampak berbeda.
Kurogoh kantongku, ku ambil kembali ponsel pintarku "cekrek!". Kawanku terkikik "apa fah?" Aku menunjukkan padanya "lihat, aku bisa foto selfie berdua dengan beliau tanpa beliau ketahui". Hahahahaha
Sedikit konyol, namun benar, jawaban dari pertanyaan temanku beberapa waktu lalu adalah beliau. Beliau adalah satu dari sekian dosen Ilmu Komunikasi yang sangat menginspirasi aku.
Aku tak bisa membuat kalimat atau ungkapan yang cocok dengan keadaan-keadaan yang beliau ciptakan. Hingga banyak mahasiswa yang enggan merindukan kelasnya. Mungkin. Hahaha
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar