Translate

Selasa, 25 Februari 2014

Cintaku Cinta Diam-Diam


Sungguh indah cipta-Nya.
Menghadirkan kasih yang tak terbesit oleh fikirku.
Tak ada seuntai kata pun tuk menggambarkan.
Benarkah tak ada manusia yang sempurna?
Bagiku, engkau lah jawabannya.


Menyimpan dalam sepi.
Hanya bersuara dalam hati.
Sang illahi pun mengerti,
Engkaulah satu kasih.
Aku lemah, menyimpan sendiri.
Aku tak mampu menggapaimu.
Angin menertawakanku, aku tak peduli.
Yang terindah tiada sanggup diuntai kata.
Dimataku engkau bak mutiara,
Angin, tertawalah.


Hanya hayalku, ia sanggup mengukir senyum di wajahmu.
Hanya hayalku, kau bisa bahagia oleh sosoknya.
Hanya anganku, kau dan ia akan bahagia.
Andaikan angin mengerti,
Ingin ku rebut kasihmu untuknya.







------------------------------------







Menyimpan dalam sepi.
Hanya bersuara dalam hati.
Sang illahi pun mengerti,
Engkaulah satu kasih.
Aku lemah, menyimpan sendiri.
Aku tak mampu menggapaimu.
Angin menertawakanku, aku tak peduli.
Yang terindah tiada sanggup diuntai kata.
Dimataku engkau bak mutiara,
Angin, tertawalah.


Hanya hayalku, ia pantas untukmu.
Hanya hayalku, kau menemukan cinta ketika bersamanya.
Hanya anganku, kau dan ia akan bahagia.
Andaikan angin mengerti,
Ingin ku rebut kasihmu untuknya.


Jangan kau tanyakan apa kabar kisahku.
Illahi mngerti aku telah mencoba menghapus semua.
Namun mengapa Angin membawaku kembali menatap parasmu.
Seakan mati lalu dihidupkan lagi.
Mungkinkah aku terjatuh kembali jika kali ini ku lepasmu?


seperti yang kulakukan dulu.
Akankah menjadi kesalahan kedua kalinya?
Angin, apakah aku sanggup memilikinya?
Fikirku berkata Tidak, batinku berbisik Iya.
Termenung sepi,
Dilema ini,
lagi lagi Angin datang dan menertawakanku.




(He's good at Playing Guitar, He's Good at Playing Basket ball)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar