Translate

Sabtu, 30 Desember 2017

Hamba Allah yang Kudamba

Kutulis ini hanya untuk sebatas mengenang bahwa akhirnya aku jatuh lagi setelah sekian lama aku bangkit dan kokoh berdiri.
Kutulis ini sungguh sebetulnya harapku padamu terlampau tinggi, wahai hamba Allah.
Kutulis ini pukul sekian di akhir tahun ini, aku hendak terlelap namun kutanggalkan sejenak kantukku.
Wahai lelaki yang kukagumi, kau pernah menuliskan hendak menjalin keseriusan pada diriku. Mengapa lagi lagi kau buat aku ragu?
Bukankah beberapa kali sempat kukatakan aku menyanggupi kehendakmu dan saat ini aku merindu.
Ayolah, jangan kau buatku merasa jatuh sejatuh-jatuhnya lagi.

Kau tahu, aku pernah menghapus pertemanan antara aku dan dirimu sebab ku tak menyukaimu kala itu.
Akupun pernah memasukkan kontakmu dalam daftar-hitamku sebab kau menyakiti hatiku.
Tak hanya satu akun jaringan sosialku, namun mengapa lagi lagi kita bertemu?

Malam ini banyak orang bereuforia merayakan tahun baru. Aku tahu, kaupun begitu, bersama teman-temanmu.
Entah sebab apa tetiba pikiranku memikirkan sosokmu.
Bahkan sesekali aku khawatir Tuhanku akan murka padaku sebab itu.
Hey! Masih ingat katamu yang hendak meminangku? Jaga dirimu baik-baik, aku takkan menuntutmu hal lainnya.
Aku beruntung mengenalmu, kelembutanmu, kesabaranmu, kecerdasanmu, yang paling utama adalah tingkat keshalihanmu.
Kau sangat mencintai-Nya, apalagi alasanku untuk meragukanmu?

Sebetulnya aku mulai bosan menulis di laman Blog ini, lagi lagi berisi rintihan hati.
Ah kapan kau mampu mengucap janji suci di hadapan Illahi?
Aku ingin tak lagi menulis tentangmu, aku ingin menghabiskan malam dalam pelukanmu sambil bercerita betapa sayangnya diri ini pada sosokmu, ciptaan Tuhan.
Aku kehabisan kosakata untuk menjelaskan betapa indahmu pada pembaca-pembaca Blog ini.
Akankah mereka memarahiku sebab aku tak mendeskripsikan dirimu lebih jauh? Ku tak peduli.
Eh, satu lagi.. Segera selesaikan urusanmu di negri tetangga, agar bisa segera menghalalkanku. Duhai hamba Allah, betapa percayadiri aku ini.
Jangan kau buat aku terjatuh lagi, ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar