Translate

Kamis, 27 Maret 2014

Hukuman Mati Paling Sadis di Dunia


1. Snake Pit

Terkadang melihat seekor ular di kebun binatang saja sudah ngeri, bagaimana jika kemudian harus mati dihabisi oleh ribuan ular. Hal yang sangat naas.

Namun mati di tengah para ular adalah salah satu metode hukuman mati. Ini adalah metode paling tua yang digunakan. Caranya pun cukup mudah. Hanya membutuhkan sebuah lubang dan ribuan ular. Lalu cemplungkan saja tersangka ke dalamnya. Ular-ular algojo siap untuk menyantapnya.





2. The Spanish Tickler

Alat ini digunakan untuk merobek kulit korban. Senjata yang terlihat seperti cakar unggas ini bisa merobek apa pun, termasuk otot dan tulang. Korban diikat telanjang, kadang-kadang di depan umum, dan kemudian para penyiksa mulai menyiksa mereka. Biasanya dimulai dari tungkai ke dalam, leher dan wajah selalu disimpan untuk terakhir.





3.  The Five Pains


Metode eksekusi ini adalah mutilasi. Terdakwa akan dipotong satu persatu bagian tubuhnya. Dimulai dengan hidung korban yang dipotong, lalu satu tangan dan satu kaki. Akhirnya, korban dikebiri dan terbelah dua di pinggang.

Metode hukuman ini ditemukan oleh Li Si, seorang perdana menteri Cina. Namun akhirnya dia mati dengan cara yang telah ditemukannya.





4. Colombian Necktie


Sewaktu zaman La Violencia, sebuah periode sejarah Kolombia penuh dengan pembunuhan. Eksekusi ini adalah yang paling sering digunakan. Hal ini digunakan terutama untuk mengintimidasi orang lain yang menemukan fakta.

Mula-mula tenggorokan korban disayat. Para algojo melakukannya dengan begitu perlahan. Lidah mereka akan ditarik melalui luka yang terbuka. Metode ini adalah salah satu yang paling sadis.





5. Cement Shoes


Cara ini diperkenalkan oleh mafia Amerika. Metode cement shoes menempatkan kaki korban dalam blok dan kemudian mengisinya dengan semen basah dan kemudian melemparkan kepadanya ke dalam air. Bentuk eksekusi seperti ini masih dipakai hingga sekarang.





6. Crucifixion


Ini juga salah satu metode yang paling banyak dikenal. Orang Indonesia menyebutnya dengan salib. Yesus Kristus mati dengan cara tersebut. Eksekusi ini adalah sebagai pengabdian Yesus terhadap umatnya.


Penyaliban dilakukan dengan cara memaku tangan dan kaki pada sebuah kayu. Kemudian kayu tersebut ditaruh berdiri. Korban kemudian dibiarkan menggantung di sana sampai mati. Proses kematian tersebut biasanya sampai berhari-hari.






7. Hanged, Drawn, and Quartered


Hukuman untuk pengkhianatan tingkat tinggi di Inggris. Eksekusi ini lumrah terjadi di abad pertengahan. Meskipun telah dihapuskan pada tahun 1814, eksekusi ini bertanggung jawab atas ratusan, bahkan ribuan kematian.


Prosesnya adalah sebagai berikut. Pertama, korban diseret pada bingkai kayu yang disebut rintangan ke tempat eksekusi. Kedua, korban digantung sebentar saja untuk membuat terdakwa sekarat. Ketiga, pengebirian terjadi, di mana setelah itu, isi perut dan alat kelamin dibakar di depan korban. Akhirnya, tubuh terbagi menjadi empat bagian yang terpisah dan kepalanya dipenggal.






8. Buried Alive


Jenis eksekusi ini juga biasa disebut Vivisepulture. Metode ini adalah mengubur orang hidup-hidup. Sampai sekarang cara membunuh orang tersebut masih digunakan di beberapa negara.


Korban biasanya diikat dan kemudian ditempatkan dalam sebuah lubang dan dikubur. Dulu pernah ada peristiwa Pembantaian Nanjing selama Perang Dunia II, ketika tentara Jepang mengubur warga sipil Cina hidup-hidup dalam lubang yang sekarang disebut 'Ten Thousand Corpse Ditch'.








Sumber : Website, Blog Orang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar